Tips Mempertahankan dan Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Setelah mengetahui Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri, Mempertahankan dan meningkatkan rasa percaya diri yang kita miliki sekarang adalah hal yang perlu. Tapi jangan sampai berlebihan karena kita bisa dianggap narsis, sombong, dan merendahkan orang lain. Bagaimana caranya?

1. Anda punya kelebihan
Jangan mengunggulkan kelebihan Anda dan merendahkan apa yang dimiliki orang lain. Itu sudah bukan rasa percaya diri, tetapi keangkuhan. Tidak ada hal positif yang bisa dibawa dari memiliki rasa angkuh. Anda merasa aman dengan diri sendiri namun justru merasa penuh ancaman dari luar. Orang yang percaya diri tidak merasa takut dengan kehadiran orang lain, yang sering dinilai lebih baik dan sempurna. tetapi tetap pahami bahwa orang lain juga punya kelebihan dan Anda pun punya kekurangan.

2. Jangan bersikap sombong.
Orang yang percaya diri tidak memerlukan pengakuan dari orang lain bahwa dirinya cukup mampu untuk mengatasi segala situasi. Mereka adalah orang yang tergolong santai, nyaman dengan miliknya sendiri, bahkan cenderung cuek dengan apa yang dimiliki orang lain (biasanya dalam hal materi).  Orang dengan rasa percaya pada dirinya sendiri tidak butuh membandingkan dirinya dengan orang lain, cukup ia membandingkan dirinya yang sekarang dengan yang dulu apakah sudah ada perubahan atau kemajuan. Dilihat dari konteks ini, sudah bisa menilai apakah Anda percaya diri atau sombong?
Hati-hati, jika Anda merasa percaya diri namun masih kerap membandingkan diri dengan orang lain, terutama jika Anda mencari perbandingan yang lebih rendah, itu sudah merupakan sikap sombong, bukan percaya diri.

3. Tetaplah rendah hati
Orang angkuh menganggap dirinya sebagai pribadi sempurna, yang paling benar, yang paling super. Itulah mengapa cerminan sikap mereka cenderung memperlihatkan perilaku yang membeda-bedakan orang lain. Selain itu, perlakuan mereka ke orang satu dengan orang lainnya cenderung bisa dibedakan berdasarkan kondisi sosial dan ekonomi. Biasanya, orang yang angkuh cenderung berbaur dengan orang-orang yang dianggap satu kelas atau lebih tinggi dengannya.
Tidak perlu bersikap seperti ini. Perlakukan orang lain dengan sama, tidak pandang bulu. Menerima diri Anda apa adanya tidak memerlukan pengakuan dari luar. Berteman dan bersosialiasilah dengan semua orang tanpa memandang apa profesinya, seberapa banyak kekayaannya, atau apa tingkat pendidikan terakhirnya.

4. Terbuka dengan semua diskusi.
Setiap orang punya argumen, begitu pun Anda, bukan? Jika terjadi perbedaan pendapat, ajak orang lain diskusi dan membicarakan pemikiran mereka, bukannya malah mempertahankan argumen pribadi sebagai yang paling sempurna. Orang lain memiliki pemikiran mereka sendiri. Inilah yang terkadang menimbulkan perbedaan pendapat. Kita dan mereka memiliki pendapat karena pengetahuan yang kita miliki dipahami secara berbeda. Orang yang percaya diri tidak keberatan untuk mendiskusikan perbedaan pendapat itu tanpa harus terjadi kesepakatan pendapat siapa yang benar. Hal ini akan memperluas wawasan tanpa membuat orang lain merasa direndahkan. Berbeda dengan orang sombong yang cenderung mempertahankan dirinya sebagai pribadi yang paling benar dan harus diakui kebenarannya.

5. Percaya diri adalah milik mereka yang dengan rendah hati mengakui kesalahan dan kelemahan mereka.
Sekalipun orang yang percaya diri pun pasti punya kelemahan. Bagi sebagian orang, mengakui kesalahan dan kelemahan adalah mimpi buruk karena menganggap orang lain akan menilainya sebagai pribadi yang patut direndahkan. Hal seperti ini tidak berlaku bagi orang yang percaya diri. Mereka tidak akan berpikir negatif bahwa orang akan menilainya rendah, bahkan mereka cenderung tidak peduli jika dinilai rendah. Orang yang percaya pada dirinya cenderung terbuka untuk mengakui kesalahan, bahkan meminta maaf lebih dulu jika terjadi perdebatan tanpa harus mempertahankan kebenaran yang mungkin memang ia miliki. Bagi orang dengan kepercayaan pada dirinya sendiri, hubungan atau relasi sosial lebih bernilai dibandingkan keunggulan dirinya. Satu hal yang perlu kita tekankan berulang adalah jika kita tidak percaya pada diri kita sendiri, lantas siapa lagi?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CHAT UNTUK INFO TRAINING