Generasi Z Indonesia atau sering disebut gen Z pada prinsipnya memiliki kesamaan dengan generasi-generasi Z di berbagai belahan dunia. Apa itu gen Z? Generasi Z atau Gen Z adalah generasi yang lahir setelah generasi Y. Orang-orang yang termasuk ke dalam generasi ini adalah orang-orang yang lahir di antara tahun 1995 sampai dengan 2010. Generasi Z sering juga disebut sebagai i-Generation atau generasi internet.
Siswa generasi Z memiliki karakteristik unik yang harus Guru Pintar ketahui. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi Guru Pintar untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik gen Z dan juga kebutuhan mereka.
Pada umumnya siswa generasi Z selalu terhubung dengan dunia maya dan dapat melakukan segala sesuatunya dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada. Anak-anak ini sudah terbiasa memegang gadget sejak kecil. Pengenalan teknologi dan dunia maya ini sangat berpengaruh pada perkembangan kehidupan dan kepribadian anak Gen Z.
Karakteristik Generasi Z
Anak Gen Z atau siswa gen Z memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi lainnya. Berikut ini adalah karakteristik Gen Z yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Tech Savvy (Mahir teknologi)
Ciri ciri generasi z yang pertama adalah mereka ini dikatakan sebagai tech savvy atau mahir teknologi. Bagaimana tidak, Gen Z merupakan generasi yang lahir dan hidup di zaman teknologi dan sudah bersentuhan dengan teknologi sejak dini. Ketika berbagai aplikasi komputer mulai berkembang sehingga segala sistem yang ada mulai dilakukan dengan metode komputerisasi dan digitalisasi, membuat siswa generasi Z ini memiliki kemampuan yang baik dalam menguasai teknologi bahkan dianggap bawaan sejak lahir. Generasi ini cepat sekali beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi sehingga kemampuan IPTEK-nya dapat diandalkan.
2. Suka berkomunikasi secara maya
Karakter generasi z yang kedua adalah suka berkomunikasi secara maya. Mereka dapat berkomunikasi dengan semua kalangan. Gaya berkomunikasi generasi ini lebih banyak menggunakan berbagai macam jejaring sosial yang semakin merebak di dunia internet. Hal ini secara tidak langsung menyebabkan mereka dapat berkomunikasi dan berekspresi secara spontan sehingga terkadang seolah bertindak atau berkata tanpa sopan dan santun.
3. Suka mengumbar privasi
Sudah tidak heran jika kita sering menjumpai berbagai jenis unggahan anak gen z melalui berbagai platform media sosial yang dapat diakses oleh siapa saja. Mereka dengan bebas memberitahukan kepada “dunia” tentang kegiatan mereka, hobi, dan lain sebagainya. Hal ini mengandung sisi positif dan negatif. Sisi positifnya mereka menjadi lebih kreatif dan menyuarakan pendapat mereka. Tetapi di sisi lain, akan sangat berbahaya jika dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pengawasan orang tua mutlak diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Mandiri
Karakteristik unik generasi Z berikutnya yang berbeda dengan generasi selanjutnya adalah mandiri. Siswa gen Z jika dikatakan lebih mandiri dari generasi sebelumnya karena mereka lebih sering mengambil keputusan secara mandiri tanpa melibatkan peran dan pertimbangan dari orang lain. Tidak hanya itu saja, siswa siswi Gen Z juga lebih suka memilih untuk belajar dan berkembang sendiri.
5. Toleran
Generasi Z disebut-sebut memiliki sikap toleransi yang baik. Generasi yang umumnya lahir di akhir abad 19 ini mulai bisa menerima segala perbedaan yang ada dengan sikap lapang dada disertai dengan toleransi. Siswa dalam kategori generasi Z ini juga dapat menerima dan menghormati semua orang dan lingkungan yang berbeda dengannya.
6. Memiliki ambisi
Generasi Z memiliki ciri-ciri tidak cepat berpuas diri. Karir dan perkembangan diri serta kesuksesan merupakan cerminan karakter dari generasi di era digital ini. Karakter individualistis dan egosentris sedikit banyak muncul di dalam diri anak Generasi Z karena adanya ambisi yang penuh.
Kelebihan dan Kekurangan generasi Z
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh generasi Z:
Kelebihan
1. Memiliki intelektual yang baik.
2. Lebih terbuka terhadap segala sesuatu
3. Memiliki akses untuk mendapatkan informasi yang lebih. banyak.
4. Memiliki motivasi tinggi terhadap suatu hal
5. Multitasking atau dapat melakukan banyak hal dalam satu
waktu.
Kekurangan
1. Individualistis dan egosentris.
2. Kurang fokus.
3. Menyukai hal-hal yang instan dan kurang menghargai proses.
4. Memiliki emosi yang labil.
Implikasi karakteristik generasi Z yang dapat Guru Pintar perhatikan saat pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Memberikan bimbingan
Meskipun mereka sudah lebih mandiri dan cepat tanggap terhadap kemajuan teknologi, tentu saja bimbingan tetap diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya pengaruh buruk teknologi terhadap kejiwaan dan tumbuh kembang anak.
2. Merancang kegiatan pembelajaran yang aplikatif dan menyenangkan.
Guru Pintar harus melibatkan kegiatan yang aplikatif dan juga melibatkan teknologi. Mengajar siswa ini tidak boleh disamakan dengan ketika masa guru pintar belajar.
3. Mengakomodir kegemaran mereka bermedia sosial
Media sosial tidak selalu buruk tergantung bagaimana cara kita mengarahkannya. Guru Pintar tidak mungkin menstop siswa dalam menggunakan media sosial. Akan lebih baik jika mengajak anak menggunakan media sosial untuk melakukan pembelajaran.